Seringkali siswa mengeluhkan tata tertib sekolah yang dimana terlalu mengatur kehidupan sehari-hari mereka di dalam sekolah. Tapi demikian sebenarnya manfaat tata tertib sekolah bagi siswa sangatlah banyak baik dirasa secara langsung maupun tidak langsung.
Berikut merupakan manfaat langsung dan juga tidak langsung dari adanya tata tertib sekolah jika dijalankan dengan baik dan benar.
1. Menambah Rasa Kebersamaan
Hal yang mungkin tak terasa untuk para siswa di dalam menjalani tata tertib di sekolah ialah rasa kebersamaan antara siswanya. Dengan adanya kegiatan yang sama dan peraturan untuk setiap siswa di setiap harinya, maka hal tersebut bisa tumbuh sebuah rasa kebersamaan sebagai sesama pelajar.
Secara demikian, pada saat lulus nantinya relasi bisa terjalin. Dengan adanya bukti yakni banyaknya ikatan alumni di negara Indonesia.
Baca juga: Fungsi Tata Tertib Sekolah Bagi Siswa (Pengertian & Tujuannya)
2. Melatih Soft Skills dan Keterampilan Sosial
Kecuali homeschooling, siswa pastinya bisa berbaur dengan sesamanya serta para guru dalam melakukan interaksi secara sosial. Tata tertib juga berlaku di sini, contohnya saja peraturan agar menghormati para guru serta adanya pelarangan berkelahi di dalam area sekolah.
Jika siswa atau siswi mengikuti peraturannya pada saat mereka siap untuk terjun ke masyarakat, mereka bisa belajar menghormati sesama dan sudah mengetahui bahwa membuat sebuah kericuhan merupakan hal yang tak terpuji.
Baca juga: Contoh Kasus Geostrategi yang Terjadi di Negara Indonesia
3. Menjaga Kenyamanan dan Keamanan Lingkungan
Di sekolah, siswa juga diajarkan menjaga kebersihan seperti halnya membuang sampah di tempatnya dan tak mencorat-coret tembok ataupun meja.
Hal ini ditujukan agar lingkungan tetap terjaga keasriannya serta membuat proses belajar mengajar menjadi sangat nyaman. Tambahan dengan adanya tata tertib membuat siswanya belajar dalam merawat lingkungan di sekitarnya.
Baca juga: Faktor Penyebab Terjadinya Perilaku Toleransi di Masyarakat
4. Mengingatkan Tugas Sebagai Seorang Pelajar
Siswa diharuskan untuk menggunakan seragam tidak lain dan juga tidak bukan supaya orang-orang bisa mengidentifikasi bahwa mereka seorang pelajar.
Hal ini dapat memudahkan guru mengenal para siswanya, begitu juga dengan masyarakat. Untuk siswa sendiri, menggunakan seragam bisa mengingatkan mereka bahwa seorang pelajar yang mempunyai tugas utama yaitu belajar.
5. Melatih untuk Bertanggung Jawab
Jika guru memberikan tugas ataupun pekerjaan rumah maka siswa wajib untuk mengerjakannya. Hal ini bisa melatih rasa untuk tanggung jawab terhadap apa yang sudah diamanatkan kepadanya.
Dan ingat, siswa/siswi harus belajar mengenai adanya konsekuensi jika tak melaksanakan apa yang sudah ditugaskan kepadanya. Di lain pihak, siswa juga akan belajar bahwa akan terdapat reward jika mengerjakan apa yang sudah menjadi kewajibannya.
6. Menghilangkan Sifat Kecemburuan Sosial
Para murid perempuan yang pada umumnya dilarang menggunakan perhiasan. Karena apabila menggunakan perhiasan yang mencolok dan bisa mengundang kejahatan, dan hal ini juga ditujukan agar tidak ada siswa yang cemburu sosial.
Penggunaan seragam juga mendukung hal yang satu ini. Dapat dibayangkan apabila seragam tak diwajibkan maka baju yang dipakai para siswa bisa berbeda-beda tergantung kemampuan sosial keluarganya masing-masing dan hal ini bisa memicu kecemburuan sosial.
7. Melatih untuk Mandiri
Pada saat ujian berlangsung pastinya siswa akan dituntut bekerja sendiri dan adanya peraturan tak memperbolehkan para siswa untuk bekerja sama.
Secara demikian, siswa akan dituntut percaya dengan kemampuannya sendiri dan bisa berusaha untuk mempersiapkan yang terbaik dalam ujian tersebut. Kejujuran dari para siswa juga dilatih dikarenakan sisesa tak diperkenankan membuka buku ataupun mencontek di saat sedang ujian.
8. Melatih untuk Jujur
Setiap siswa yang tak masuk wajib memberikan surat keterangan kenapa mereka tak bisa mengikuti pelajaran. JIka mereka sakit, maka mereka harus memberikan surat keterangan sakit atau jika mereka izin maka surat izin pun dibutuhkan.
Hal ini ditujukan untuk melatih kejujuran dan juga menghindarkan siswa dari perilaku membolos dan berbohong jika mereka tak hadir di dalam kelas. Pastinya ketidakhadiran yang tak beralasan akan ada konsekuensinya.
9. Mengefektifkan Suatu Kegiatan
Ketidakteraturan pastinya bisa menyebabkan semua kegiatan akan menjadi tak efektif. Bayangkan jika para siswa datang terlambat kemudian masuk ke dalam kelas dengan bergantian padahal kelas sudah dimulai.
Pastilah proses belajar mengajar otomatis terpotong dan pada akhirnya terganggu. Begitu juga jika terdapat suara telepon pada saat kegiatan belajar sedang berlangsung.
Secara demikian, peraturan supaya tak telat dan tak mengaktifkan telepon di dalam kelas bisa membantu keefektifan proses belajar mengajar.
10. Melatih untuk Disiplin
Pastinya tujuan utama dalam pembuatan tata tertib yakni melatih kedisiplinan para siswanya. Dengan menjadi seorang siswa yang sangat disiplin, maka proses belajar mengajar akan berlangsung secara efektif dan nyaman.
Sebagai contoh, waktu masuk kedalam sekolah dimulai dari pukul 07.30 pagi. Dan mewajibkan siswa untuk datang ke sekolah sebelum bel tanda masuk berbunyi maka proses belajar mengajar bisa dimulai tepat waktu.
11. Membawa Bekal
Siapa yang sering membawa bekal ke sekolah, tunjuk jari, yuk! Beberapa sekolah, pada umumnya PAUD atau TK, mewajibkan para muridnya membawa bekal dari rumah masing-masing. Biasanya, bekal yang akan dibawa berisi bermacam-macam sesuai selera anaknya masing-masing.
Wah, pasti seru banget, ya! Tahukah kalian, dengan membawa bekal atau bontot dari rumah, kalian bisa jauh lebih berhemat dikarenakan tak akan jajan di luar.
Selain itu, bontot yang kalian bawa dari rumah pastinya lebih higienis dan juga sehat, bukan. Jadi kalian tak hanya dapat berhemat, tapi juga jauh lebih sehat. Hayo, siapa yang ingin lebih rajin membawa bontot dari rumah? Yuk, mulai dari sekarang membawa bekal dari rumah!
12. Berbaris
Kalian sering nggak, diminta untuk berbaris sebelum masuk kedalam kelas? Pernah cari tahu deh kenapa kalian harus membiasakan baris-berbaris? Dengan kita baris, kalian dapat berlatih kedisiplinan. Nah, di dalam hidup bermasyarakat, contoh kebiasaan dalam berbaris ialah mengantri.
Guru yang sudah mengajarkan untuk berbaris dengan rapi, sebenarnya mau mengajak kita untuk menghargai proses dalam mengatur barisan, bersabar dan mengetahui posisi kita dalam masyarakat.
Coba kalian bayangkan saja, kalau mengantre saja telah tak disiplin, bagaimana dapat berkontribusi dalam masyarakat sekitar yang tantangannya jauh lebih berat lagi? Jadi sekarang, masih mau malas-malasan berbaris?
Kesimpulan
Terlepas dari hal itu, manfaat tata tertib akan terasa jika siswa ingin menaati tata tertib tersebut. Sesudah mengetahui manfaatnya, jadi stigma di dalam benak masing-masing siswanya harus diubah. Stigma yang dimana berbunyi aturan diciptakan untuk dilanggar sekarang harus diubah menjadi aturan diciptakan untuk ditaati.
Mungkin itu saja yang bisa disampaikan oleh doki.co.id mengenai manfaat tata tertib sekolah bagi siswa. Semoga ilmu yang kami berikan diatas dapat bermanfaat untuk adik-adik semua. Sekian terimakasih.